Dibawah temaram lampu jalan, ia berdiri
Menunduk terpekur dalam lamunan
Sosoknya yang tinggi kurus membayang
Menunggu malam menyapu dengan gelapnya
Lalu lalang manusia sama sekali tak dihiraukan
Juga tatapan iba, mereka yang lewat
Malam semakin pekat, ia semakin larut dalam heningnya
Kadang matanya menatap jauh hampa, kadang senyumnya tipis terlihat
Apa yang terlintas dalam benaknya, seakan tak tergapai
Berlari menjauh dari dunia yang nyata
Begitu berat kah beban yang ditanggungnya
Aku tak tau, kutinggalkan ia dalam lekuk sempurna malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar